HIDE AND SEEK
Tugas kelompok :
Febrina Tri Wulandari (14514122)
Fildzah Raudina Sabilah (14514231)
SINOPSIS
High and seek adalah merupkan film
bergandre horor yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai permainan
petak umpet. Hide and Seek menceritakan kisah sebuah keluarga yang terdiri dari
David, Alison sang istri dan anaknya yang bernama Emily. Pada suatu hari, David
menemukan Alison sang istri yang sudah meninggal di kamar mandi dan diduga
Alison menggorok lengannya sendiri di kamar mandi tersebut. Namun saat itu
Emily menyaksikan kejadian itu dan Emily menjadi trauma.
Dr. David Callaway, seorang psikolog
yang bekerja di New York City. Setelah sepeninggal sang ibu Emily nampak sangat
murung dan sang ayah memutuskan untuk membawanya ke tempat rehabilitasi anak.
Bersama temannya yang seorang wanita yang mempunyai profesi yang sama mereka
melihat perkembangan Emily. Emily tidak menunjukkan perubahan dan hanya murung
setelah itu sang ayah memutuskan untuk pergi ke sebuah desa. Sebelum
keberangkatannya Emily diberikan hadiah dari rekan ayahnya tersebut. Di desa
tersebut Emily mempunyai tetangga yang sangat baik, dan lagi-lagi Emily tetap
saja murung dan tidak mau bertemu dengan orang baru. Di desa Emily menemukan
teman imajiner yang bernama Charlie. Suatu ketika David sang ayah membawa Emily
berjalan-jalan di sebuah taman dan Emily bertemu dengan seorang teman baru
begitupun dengan sang ayah. Suatu ketika Elizabeth dan keponakannya yang
merupakan teman baru tersebut berkunjung ke kediaman Emily. Kemudian Emily dan
Keponakan Elizabeth bermain dikamar Emily dan Emily tetap murung dan hanya
melamun tanpa memperdulikan temannya. Merasa tidak dianggap keponakan elizabeth
meminta untuk berpamitan.
Di malam selanjutnya ini merupakan
puncak dari ceritanya. David melihat kecocokan antara Elizabeth dan Emily. Dan
David mengadakan pertemuan makan malam bersama Elizabeth dirumahnya. Pada saat
makan malam Emily masih tetap memusuhi Elizabeth. Beberapa waktu kemudian
Elizabeth bermaksud untuk berdamai dengan Emily dan mengunjungi kediamannya. Pada
saat sampai di rumah Emily, Elizabeth melihat Emily sedang bermain petak umpet
dengan sahabat imajiner nya Charlie dan Elizabeth kemudian berpura-pura mencari
Charlie. Ketika ia membuka lemari Elizabeth di dorong dan akhirnya jatuh dari
lantai 2 dan meninggal.
Sang ayah pun tak lama datang dan
menanyakan siapa pembunuh Elizabeth dan Emily memberi tahu bahwa bukan dia yang
membunuh Elizabeth. Dan sang ayah turun bersenjatakan pisau dan mencari
pelakunya. Di luar rumah David (ayah Emily) bertemu dengan tetangganya dan
menanyakan peri hal kematian Elizabeth akan tetapi tetanggnya tidak mengetahui
siapa yang melakukannya. Dikarenakan emosi yang cukup tinggi David terus
menerus menanyakan dan meminta kepastian kepada tetangganya lalu tetanggnya
merasa dia tidak bersalah dan membela diri dengan emosi yang sangat tinggi
kemudian David melukai tangan tetangganya tersebut dengan pisau yang dibawanya
dikarenakan David mengira bahwa tetangganya adalah Charlie yang merupakan
sahabat imajiner Emily. Lalu sang tetangga menelpon polisi terdekat untuk
melaporkan apa yang telah di lakukan David kepada dirinya.
Di dalam rumah Emily menelfon teman
sang ayah yang juga berprofesi sebagai seorang psikolog. Dan tak lama ayahnya
datang dan berniat untuk melakukan permainan petak umpet bersama dengan Emily
sang ayah menjadi figur teman imajiner Emily. Tak lama kemudian David berubah
menjadi Charlie dan bermaksud untuk membunuh putrinya sendiri akan tetapi gagal
setelah temannya datang dan menembak kaki David sebelum David ingin membunuh
putrinya dan David telah memukul polisi dengan sekop besar hingga tewas. David
meninggal dengan tembakan yang diberikan oleh rekannya. Di akhir cerita Emily
tinggal bersama rekan ayahnya seorang wanita dan memulai kehidupan yang baru
dan mulai mengikuti tahun ajaran baru. Akan tetaapi Emily membuat sebuah gambar
dengan objek dia sendiri dengan berkepala dua.
ANALISIS
:
Dari film Hide and Seek kita dapat
mengetahui bahwa seseorang yaitu David mengalami kelainan mental yaitu
Disassociative Identity Disorder (DID) atau yang lebih sering dikenal dengan
kepribadian ganda. DID atau kepribadian ganda dapat didefinisikan sebagai
kelainan mental dimana seseorang yang mengidapnya akan menunjukkan adanya dua
atau lebih kepribadian (alter) yang masing-masing memiliki nama dan karakter
yang berbeda. Dalam film, David memiliki dua kepribadian yaitu sebagai David,
seorang psikolog yang baik dan sebagai
Charlie, seorang psikopat yang asyik bermain dengan Emily.
Proses
terbentuknya kepribadian ganda
Ketika kita dewasa, kita memiliki
karakter dan kepribadian yang cukup kuat dalam menghadapi masalah-masalah
kehidupan. Namun, pada anak yang masih berusia di bawah tujuh tahun, kekuatan
itu belum muncul sehingga mereka akan mencari cara lain untuk bertahan terhadap
sebuah pengalaman traumatis, yaitu dengan Disosiasi. Dengan menggunakan cara
ini, seorang anak dapat membuat pikiran sadarnya terlepas dari pengalaman
mengerikan yang menimpanya.
Penderita gangguan identitas disosiatif memiliki gejala-gejalan
sebagai berikut:
- Depersonalisasi dan derealisasi
Penderita mengalami perasaan tidak
nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental.
Penderita merasa seperti mengamati dirinya sendiri, seolah-olah mereka sedang
menonton diri mereka dalam sebuah film. Penderita merasa tidak mendiami tubuh
mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang yang asing atau tidak nyata.
Hal ini dialami oleh david yang
merasakan dirinya terpisah dari raganya setiap malam harinya dan selalu dengan
pukul 02.06, dia selalu merasa pada jam itu seperti terbangun dan melihat lihat
kejadian pada masa lalunya.
- Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu
Penderita kerap kali mengalami
kehilangan waktu, dimana kadang-kadang mereka menemukan sesuatu yang tidak
diketahuinya, ataupun tersadar disuatu tempat yang tidak dikenal, sementara
mereka tidak sadar kapan pergi ketempat itu.
Hal ini adalah hal yang sering dialami
david, karena dia sering merasakan kalau dia kehilangan sebagian waktunya.
Seperti contoh saat David sedang menulis di buku Diary nya, namun dia tidak tau
bagaimana akhirnya dia tertidur dan setelah ia sadar, dia hanya seperti terbangun
dari tidurnya, padahal dia hanya mengingat kalau dia sedang menulis buku diary
nya dan tiba-tiba dia tertidur dan terbangun sudah berada di kamarnya, kejadian
inilah yang sering dialami oleh David karena David merasa sering mengalami
kehilangan waktu dan tidak tahu apa yang ia lakukan sebelumnya.
- Fluktuasi tingkat kemampuan dan gambaran diri
Berubah-ubahnya kondisi penderita
terjadi saat satu kepribadian bertukar dengan kepribadian lain. Misalnya, saat
kepribadian A muncul, maka kepribadian tersebut adalah kepribadian yang
mempunyai kemampuan berhitung yang bagus. Sementara saat kepribadian lain
muncul, kemampuan kepribadian A pun menghilang. Jadi, kemampuannya berubah
tergantung dari kepribadian mana yang muncul. Begitu juga dengan gambaran dirinya,
berfluktuasi sesuai kehadiran setiap kepribadian. Individu umumnya mengalami
kecemasan dan depresi karena berulang kali mengalami hal-hal yang tidak
diingatnya.
Hal ini terjadi pada David karena David
sendiri memiliki 2 kepribadian yaitu :
1.
David adalah seorang psikolog yang baik, tetapi agak
membosankan untuk Emily
2.
Charlie adalah seorang psikopat tetapi asyik jika sedang
bermain dengan Emily.
Salah satu gejala yang sesuai dengan
David adalah ia mengalami amnesia. Ia tidak menyadari bahwa Charlie adalah
dirinya sendiri dengan kepribadian yang berbeda. Ia menyadari setelah mengingat
rentetan kejadian-kejadian serta teror yang dilakukannya.
Ciri – ciri lainnya :
1.
Kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil
alih perilaku orang tersebut (Switching).
Seperti halnya kepribadian David yang selalu berulang
sebagai Charlie dan bermain-main dengan Emily.
2.
Ada ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting
yang berkenaan dengan dirinya yang terlalu luar biasa untuk dianggap hanya
sebagai lupa biasa.
Dia tidak bias mwngingat saat ia membunuh sang istri,
atau mendorong Elizabeth keluar jendela hingga meninggal, dia tidak ingat
bagaimana dirinya bias berada di tempat tidur padahal ia seperti baru saja
sedang menulis di ruang kerjanya.
3.
Gangguan-gangguan yang terjadi ini tidak terjadi karena
efek psikologis dari substansi seperti alkohol atau obat-obatan atau karena
kondisi medis seperti demam.
Peyebab
Kepribadian Ganda :
Ada beberapa
faktor yang dapat menyebabkan gangguan identitas disosiatif, yaitu:
Ø Kemampuan
bawaan untuk memisahkan kepribadian dengan mudah.
Ø Pelecehan
seksual pada masa kecil yang berulang.
Ø Kurangnya orang
yang melindungi ataupun menghibur dari pengalaman buruk yang dialami.
Ø Pengaruh dari
anggota keluarga lain yang memiliki gangguan psikologis.
Ø Penyebab utama
gangguan identitas disosiatif sebenarnya adalah trauma berkepanjangan yang
dialami pada masa kanak-kanak. Trauma tersebut terbentuk akibat beragam
penyiksaan dan pelecehan, seperti: penyiksaan dan pelecehan seksual, kekerasan
fisik, kekerasan secara psikologis, dan juga ritual-ritual aneh yang menyakiti
sang korban (Satanic Ritual Abuse)
Teori
Psikoanalisa
Menurut Teori Psikoanalisa oleh Sigmund
Freud, trauma pada masa kanak-kanak adalah kejadian paling berpeluang
mengakibatkan gangguan kepribadian seseorang. Pada masa kanak-kanak itulah
kepribadian mulai berkembang dan terbentuk. Saat terjadi pengalaman buruk,
pengalaman-pengalaman tersebut sebisa mungkin akan di tekan (repress) ke dalam
alam bawah sadar. Namun ada beberapa kejadian yang benar-benar tidak bisa
ditangani oleh penderita, sehingga memaksanya untuk menciptakan sosok pribadi
lainnya yang mampu menghadapi situasi itu. Hal ini merupakan mekanisme
pertahanan diri, suatu sistem yang terbentuk saat seseorang tidak bisa
menghadapi sebuah kecemasan yang luar biasa. Kepribadian-kepribadian baru akan
terus muncul apabila terjadi lagi suatu peristiwa yang tidak bisa teratasi.
Munculnya kepribadian-kepribadian itu tergantung pada situasi yang dihadapi.
Kepribadian aslinya cenderung tidak mengetahui keberadaan kepribadian lainnya,
karena memang hal itu yang diinginkan, yaitu melupakan hal-hal yang telah diambil
alih oleh kepribadian lainnya.