MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
I.
PENGERTIAN PANDANGAN
HIDUP DAN IDEOLOGI
a.
Pengertian
pandangan hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan
hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut
waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup itu
bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan
seseorang.
b. Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak
sekali macamnya dan ragamnya, akan
tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal
dari agama
yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan
kebudayaan dan nonna yang terdapat pada negara
tersebut.
3. Pandangan hidup
hasil renungan
yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
c. Pandangan hidup muslim
Al Qur’an dan Al
Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam. Maka di dalamnya terkandung
peraturan-peraturan tentang segala aspek kehidupan yang sifat mengikat bagi
setiap orang yang mengaku sebagai seorang muslim untuk melaksanakannya
sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an :
“Dan Kami (Allah) tiada membebani seseorang melainkan
menurut kesanggupannya dan pada sisi Kami ada suatu Kitab yang membicarakan
kebenaran dan mereka tiada dianiaya.” (Q.S. Al
Mukminun : 62)
Dalam melaksanakan (mengamalkan) isi al Qur’an dan Al
Hadits setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Akan tetapi dalam
ayat di atas memberikan isyarat bahwa setiap muslim dituntut untuk taat
semaksimal mungkin dan bukan seenaknya sendiri.
d.
Pengertian ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau
gagasan. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif,
sebagai cara memandang segala sesuatu
secara umum.. Pengertian ideologi secara umum merupakan
suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat
sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai aspek kehidupannya.
e. 2 hak ideologi
Dari jenisnya, dua hak ideologi terbagi menjadi:
1.
Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat
dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada
dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Ideologi terbuka merupakan ideologi
yang hanya berisi suatu orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam
tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan
disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat.
Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori,
melainkan harus disepakati secara demokratis.
2.
Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan
tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai
kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi.
Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan
nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain.
II.
CITA-CITA
a. Pengertian cita-cita
cita-cita adalah keinginan,
harapan, tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Baik keinginan, harapan,
maupun tujuan merupakan apa yang mau
diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan
masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang.
b. contoh cita-cita
sejak kecil febrina bercita-cita ingin menjadi dokter
karena ia bertujuan dan mempunyai niatan besar untuk menolong orang yang sakit
tanpa pamrih, oleh karena itu, febrina belajar dengan giat agar bisa meraih
cita-citanya itu. Setelah beberapa tahun kemudian febrina mendapatkan gelar
dokter akibat kerja kerasnya dan ia dapat menjalankan tugasnya serta cita-cita
yang ia impikan ternyata tercapai.
III.KEBAJIKAN
a. Pengertian kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan
yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
b. Makna kebajikan
Kebajikan adalah sebagai suatu hal yang menjadi dasar
hidup seluruh individu di dunial. Kebajikan diajarkan sejak kita kecil dan
terus berkembang hingga kita dewasa. Kebajikan mengarahkan kita kepada hal-hal
yang positif dan dapat membuat kerukunan dalam hidup.
c. Faktor-faktor yang menentukan
tingkah laku seseorang
1.
Faktor
Biologis, keterlibatan kegiatan manusia dengan sosiopsikologis.
2. Faktor Sosiopsikologis, memiliki tiga komponen. Komponen afektif
(emosional); komponen kognitif (intelektual); komponen Konatif (berhubungan dengan
kemauan untuk bertindak).
3. Faktor genetik, berasal dari dalam diri manusia yang terus berkembang.
IV.
USAHA / PERJUANGAN
a.
Pengertian usaha / perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk
mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harsus bekerja keras untuk
kelanjutan hidupnya, Sebagian hidup manusia adalah
usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini
sudah kodrat manusia. Tanpa
usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Apabila
manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus kerja keras. Apabila
seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan tekun serta
memenuhi semua ketentuan akademik.
b. Ayat Al-Quran tentang usaha /
perjuangan
Dalam Al-Qur'an dijelaskan dalam Al-Ankabut ayat 69:
"Dan orang-orang yang berusaha dengan
bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya Kami akan
memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta
beroleh keredhaan) dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah
berserta orang-orang yang berusaha membaiki amalannya."
V.
KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
a. 3 aliran filsafat
Menurut Prof.Dr.Harun
Nasution, ada tiga aliran filsafat,yaitu aliran naturalisme, aliran
intelektualisme, dan aliran gabungan.
1.
Aliran naturalisme, aliran ini menitikkan spekulasi ada atau tidak adanya Tuhan. Tuhan
ada atau tidak ada? lalu yang benar yang mana? Yang benar adalah menurut
keyakinan masing-masing.
2.
Aliran intelektualisme, berdasarkan pada akal,hal mana yang masuk dalam akal,
berarti itulah yang benar.
3.
Aliran gabungan, gabungan dari aliran naturalisme dan aliran intelektualisme.
b.
Pengertian keyakinan / kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan
yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan.
VI.
Langkah-langkah
berpandangan hidup baik
Langkah langkah
berpandangan hidup baik, yaitu :
1. Mengenal
Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi rnanusia yaitu rnerupakan tahap pertarna dari
setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini rnengenal apa itu pandangan
hidup.
2.
Mengerti
Tahap
kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu
sendiri.Mengerti terhadap pandangan hidup di sini memegang
peranan penting. Karena dengan mengerti, ada kecenderungan
mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup
itu.
3. Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti
pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu.
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh
gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran
pandangan hdiup itu sendiri.
4. Meyakini
Meyakini
ini merupakan suatu hal untuk
cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu
tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti
secara langsung ada penerimaan yang
ikhlas terhadap pandangan hidup itu
5. Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam
menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh
dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaatnya Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh
pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup
dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
6. Mengamankan
Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir.Tidak
mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah
sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang
terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar
membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu
demi tegaknya pandangan hidup itu.
SUMBER :